Rabu, 04 Januari 2012

Resolution : 2012

Welcome 2012 !
 Tahun baru yang cukup spesial ( minimal untuk saya sendiri ) dalam mengawali tahun yang diprediksi akan menjadi tahun terakhir kita hidup di dunia ini ( kan katanya mau kiamat, hehe ).

 Ngomong-ngomong, udah lama juga ya blog ini nggak di-update ? 
 Haha maaf yang punya blog memang malasnya tiada tanding... 


 Mungkin post pertama saya di tahun ini diawali dengan sedikit curhat. Saya masih ingat betul di penghujung tahun 2010, saya duduk di atap rumah ( yang sekarang nggak bisa didudukin lagi karena akses menuju atap ditutup teralis ) menatap kembang api dari arah kota Yogyakarta yang menurut saya sangat megah dan ramai, sampai-sampai keadaannya seperti sedang ada perang hebat saja. Dengan naif-nya, nggak peduli-nya, nggak mikir konsekuensi-nya, saya memproklamirkan resolusi saya untuk 2011 ( dan juga sebenarnya doa pribadi untuk Allah ) :

Di tahun 2011, saya akan menonton perayaan kembang api tahun baru 2012 bersama kekasih tercinta di atas atap ini.

Dan sebelum saya berlanjut ke kelanjutan curhat colongan ini, mari kita renungkan satu hal : resolusi.
Apa perlu kita membuat resolusi ?
.
 Saya pribadi menjawab dengan lantang, "Ya."
 Kenapa "Ya" ?

 Kita semua pasti memiliki keinginan. Memiliki target. Tujuan hidup. Atau terserah bagaimana teman-teman menyebutnya.
Tentunya dalam meraih keinginan ini, kita semua pasti harus melakukan sesuatu, bukan ? Entah itu cuma jalan kaki 10 meter, nyalain lampu kamar, ngeklik tombol like ( ups, ini kan blogger, +1 aja deh ). Nggak bisa kita hanya diam dan menunggu tanpa melakukan apapun. Bagaimana kita bisa mendapatkan sebuah indomi goreng jika kita tidak mau jalan ke burjo ? Ya bikin sendiri di rumah hehe.

 Lalu apa hubungannya ama resolusi ? Coba kita pikir baik-baik, resolusi itu sebenarnya harapan untuk kita sendiri ke depannya kan ?

 Resolusi tadi, yah, menggambarkan sedikit dari keinginan 'besar' kita dalam menempuh hidup selama setahun ke depan. Saya yakin keinginan itu pasti besar, karena mana mungkin resolusi kita untuk 2012 : "Beli Indomi Goreng!" .

 Karena resolusi itu adalah harapan, berarti resolusi tadi juga berfungsi jadi motivator, pengingat, dan penunjuk arah kemana aksi kita akan dilakukan.
Kembali lagi ke indomi, kalau kita mau makan indomi, apa kita akan jalan ke mall terdekat ? Kan tentu tidak ! Paling-paling ya ke dapur apa ke warung burjo !

 Saya rasa resolusi ini bisa menjadi solusi ( dari katanya aja terlihat sama ) untuk perencanaan masalah kehidupan jangka pendek, akan membantu kita semua dalam mencapai keinginan kita.

 Saya pribadi malu di akhir tahun 2011 kemarin ( lanjut curcol ),
apa udah usaha beneran buat nyari kekasih buat nemenin di atap ?

 Untungnya jawabannya iya, coba kalo nggak, kan malu pada diri kita yang dulu tuh, diri yang dulunya menaruh pengharapan yang sangat besar agar kita yang sekarang menjadi pribadi yang lebih baik dari dia. 

Jadi nggak ada salahnya lah kita susun dan nyatakan : Resolusi saya untuk 2012 adalah ..... ( isi titik-titik ini )


nb : Mau tau resolusi saya gimana jadinya ? Akhir tahun 2011 saya habiskan di rumah eyang di Baciro, bersama keluarga saudara-saudara dari Pekalongan dan Jakarta. New Year's Eve saya adalah memotret kembang api yang berjumlah cukup banyak dari stadion Mandala Krida Yogyakarta bersama bapak dan paman saya, di atas tandon air.

 Nampaknya memang tidak terwujud tuh resolusi, tapi saya rasa keinginan saya untuk malam itu terpenuhi, dengan jalan yang berbeda dari Yang Maha Kuasa.... :D
Hasil jepretan kembang api tahun baru kemarin, keliatannya kayak bola listrik ya ?